HAK KEDUA ORANG TUA
Pemateri : Ustadz Fachry Permana
Tidak ada seorangpun yang mengingkari
keutamaan orang tua atas anak-anaknya. Kedua orang tua merupakan sebab adanya
anak dan bagi mereka atas anak-anaknya terdapat hak yang besar. Mereka
mendidiknya sejak kecil, menanggung keletihan demi kebahagiaannya, bergadang
demi tidur anaknya yang nyenyak. Ibumu mengandungmu dalam perutnya dan kamu
hidup di dalamnya mengkonsumsi makanan yang dikonsumsinya dan bergantung pada
kesehatannya selama sembilan bulan pada kebiasaannya, sebagaimana yang
disinggung Allah ta'ala dalam firman-Nya:
حَمَلَتْهُ
أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah.
(Luqman: 14).
Kemudian setelah itu dia mengasuhnya dan
menyusuinya selama dua tahun dengan segala keletihan dan susah payah. Begitu
pula halnya dengan sang bapak yang bekerja demi kehidupan dan pertumbuhanmu
sejak kecil hingga remaja, dia berusaha mendidikmu dan mengarahkanmu pada saat
engkau belum dapat berbuat apa-apa. Oleh karena itu Allah ta'ala memerintahkan
kepada setiap anak untuk berbuat baik terhadap kedua orang tuanya, sebagai
balasan atas kebaikannya dan tanda terima kasih terhadapnya:
وَاخْفِضْ
لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا
رَبَّيَانِي صَغِيرًا رَّبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ إِن تَكُونُواْ صَالِحِينَ
فَإِنَّهُ كَانَ لِلأَوَّابِينَ غَفُورًا
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan
supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada
ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau
kedua- duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan: "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Al Isra': 23-24).
Hak kedua orang tua atas anaknya adalah
berbakti kepadanya, yaitu dengan cara berbuat baik kepadanya baik dengan ucapan
dan perbuatan, harta dan jiwa. Memenuhi segala perintahnya yang bukan maksiat
kepada Allah serta tidak menimbulkan bahaya kepada anda, berbicara kepadanya
dengan lemah-lembut dan wajah berseri-seri serta melayaninya sesuai dengan
kebutuhannya.
Jangan bersikap kasar kepada keduanya
disaat mereka sudah berusia lanjut, sakit-sakitan dan lemah, jangan memberatkan
mereka karena sesungguhnya anda nanti akan menemui hal seperti mereka, menjadi
seorang bapak sebagaimana orang tua mereka dahulu, anda juga akan menjadi orang
tua jika berumur panjang sebagaimana orang tua anda dan anda akan membutuhkan
bakti anak-anak anda sebagaimana orang tua anda membutuhkan bakti anda
sekarang.
Jika anda sekarang telah berbakti kepada
keduanya maka berbahagialah anda dengan pahala yang besar dan balasan yang
setimpal, siapa yang berbakti kepada orang tuanya maka anak-anaknya akan
berbakti kepadanya, dan siapa yang durhaka kepada orang tuanya maka anak-
anaknya akan durhaka kepadanya. Karena balasan seseorang itu sesuai dengan
perbuatan yang telah dilakukannya. Bagaimana kamu berbuat begitulah kamu akan
dibalas.
Allah ta'ala menempatkan hak kedua orang
tua pada derajat yang tinggi, karena Dia menempatkannya setelah hak-Nya yang
juga terkandung hak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Allah ta'ala
berfirman:
وَاعْبُدُواْ
اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
"Dan beribadahlah kalian kepada
Allah dan janganlah kalian menyekutukan-Nya sedikitpun, dan terhadap kedua
orang tua, hendaklah kalian berbuat baik." (An Nisa': 36).
أَنِ
اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ
"Dan bersyukurlah engkau kepada-Ku
dan kepada orang tuamu."
(Luqman: 14).
Bahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam mendahulukan berbakti kepada orang tua atas jihad fisabilillah
sebagaimana terdapat dalam hadits Ibnu Mas'ud radiallahu 'anhu dia berkata: Aku
berkata:
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى
وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ
الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
"Ya Rasulullah perbuatan apa yang
paling disukai Allah? Beliau bersabda: "Shalat tepat pada waktunya",
"Kemudian apa lagi? Beliau bersabda: "Berbakti kepada orang
tua", "Kemudian apa lagi? Beliau bersabda: "Jihad di jalan
Allah". (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Hal ini menunjukkan pentingnya hak kedua
orang tua yang banyak diabaikan oleh manusia dengan berbuat durhaka dan
memutuskan silaturrahim kepadanya. Sehingga ada seseorang yang tidak mengakui
adanya hak terhadap orang tuanya, bahkan dia merendahkannya dan berbuat kasar
serta angkuh dihadapannya. Orang seperti itu akan mendapatkan balasannya cepat
atau lambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar