Sabtu, 04 Februari 2017

Syarh Khudz Aqiidatak min Al-Kitab wa As-Sunnah Ash-Shohiihah 6

PASAL  VI
SYIRIK  ASHGHOR  (KECIL)

      
28.Apakah yang dimaksud Syirik Ashghor / Kecil?

Jawaban: Syirik kecil adalah riya’ (beramal karena ingin dilihat).

Allah Subhanahu wata’ala  berfirman:
فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Artinya: Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya. (QS Al-Kahfi:110)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda:
أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر، فسئل عنه ؟ فقال : الرياء
Artinya: Sesungguhnya sesuatu yg menakutkan yg paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil, yakni Riya’ [HR Ahmad, Thabrani, Abu Dawud]

Dan termasuk syirik kecil juga ucapan seseorang, misalnya
-        “Kalaulah bukan karena Allah dan karena Fulan!”
-        “Demi Allah dan Fulan”
-        Apa yang dikehendaki Allah dan dikehendaki Fulan!”.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda:

لَا تَقُولُوا مَا شَاءَ اللَّهُ وَشَاءَ فُلَانٌ وَلَكِنْ قُولُوا مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ شَاءَ فُلَانٌ
Artinya: “Janganlah kalian mengatakan, ‘Apa yang di kehendaki Allah dan Fulan’, tetapi katakanlah, ‘Apa yang dikehendaki Allah, kemudian yang dikehendaki Fulan’.” [HR Abu Dawud 4980, Ash-Shahihah (137)]


29.Apakah boleh bersumpah dengan selain nama Allah?

Jawaban : Tidak boleh.

Allah Subhanahu wata’ala  berfirman:
قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ
Artinya: Katakanlah: "Tidak demikian, demi Rabb-ku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, (QS At-Taghabun:7)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda:

 من حلف بغير الله فقد أشرك
Artinya: Barang siapa yang bersumpah dengan nama selain Allah Subhanahu wata’ala sungguh telah musyrik [HR Ahmad, at-Tirmidzi, dan ia nyatakan sebagai hadits hasan, dan dinyatakan oleh Al Hakim shahih ].

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda (dalam hadits lain):
مَنْ كَانَ حَالِفًا فَلَا يَحْلِفْ إِلَّا بِاللَّهِ
 “Barangsiapa ingin bersumpah, hendaklah ia bersumpah dengan Nama Allah atau (kalau tidak mau) hendaknya ia diam.” [Muttafaqun ‘Alaihi, Muslim 5/81 (1015)]

Penjelasan :

Syirik Ashghor ialah syirik kecil yang mana pelakunya tidak dihukumi keluar dari Islam.

Betapapun demikian syirik ini perlu diwaspadai dan dijauhi karena seperti yang dikatakan oleh para ulama bahwa syirik kecil itu lebih bahaya daripada dosa besar sekalipun, karena orang yang secara terus­-menerus melakukan syirik kecil lambat-laun akan menyeret dia untuk melakukan syirik besar, disamping amal yang didalamnya disertai syirik ini (baca : riya') menjadikan amalnya itu dihapus / tidak diterima.

Ada beberapa contoh syirik kecil, misalnya :

 i.        Riya' yaitu beramal dengan tujuan dilihat orang lain agar mendapat kehormatan atau pujian.

 ii.      Sum'ah yaitu beramal dengan tujuan agar didengar orang lain untuk mendapat ke-hormatan atau pujian.

   iii.            Perkataan :

-        " Kalau bukan karena Allah dan si Fulan”,
-        " Apa yang dikendaki Allah dan apa yang dikehendaki olehmu ".

Segi tidak bolehnya pada perkataan diatas adalah penggunaan ﻭﹶ (dan) mengingat ﻭﹶ  secara bahasa arab memberikan faedah = muthlaqul-jam'i yang menunjukkan adanya kesetaraan. Jadi susunan kalimat itn secara zhahir adanya unsur menyetarakan Allah dengan makhluk-Nya. Oleh karena itu kalau perkataan ini diucapkan tanpa ada keyakinan apa-apa, maka dihukumi syirik ashghor (kecil). Namun bila dalam pengucapannya itu ada i'tiqod atau keyakinan menetapkan si Fulan atau makhluk itu memiliki sifat ketuhanan baik dalam rubbubiyah maupun dalam uluhiyyahnya maka tak pelak lagi ini dihukumi syirik akbar (besar).

Berbeda halnya kalau menggunakan: ثُمَّ yang memberikan faedah : At-Tartiib yang tidak menunjukkan adanya kesetaraan namun menunjukkan urutan dari yang tertinggi kepada yang rendah.

    iv.            Bersumpah dengan menyebut nama selain Allah.

Namun bila diiringi adanya i'tiqod bahwa sesuatu yang dijadikan bersumpah itu memiliki kesamaan dengan Allah baik dan segi rubbubiyah maupun uluhiyyahnya, maka dihukumi syirik akbar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar