PASAL XII
DO’A YANG MUSTAJAB
Bersabda Rasulullah:
“Tidaklah menimpa kepada seorang hamba kesusahan dan kesedihan kemudian dia
berdoa:
اللَّهُمَّ
إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ
فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ
سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ
أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ
عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ
حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي
“Ya Allah sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu
(Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa) ubun-ubunku ditangan-Mu, hukum-Mu
jatuh kepadaku, Qodho-Mu kepadaku adalah adil. Aku memohon kepada-Mu dengan
setiap nama kepunyaan-Mu, yang Engkau beri nama diri-Mu dengannya atau yang
Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari
Makhluk-Mu atau yang Engkau simpan (rahasiakan) pada ilmu ghaib disisi-Mu,
hendaklah Engkau jadikan Al-Qur’an itu sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku,
penawar rasa sedihku, dan penghilang kesusahanku.”
Melainkan Allah akan menghilangkan kesusahannya dan kesedihan-nya dan Allah
akan menggantikan keadaannya menjadi lapang. [HR Ahmad I/391]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar